Senin, 19 April 2010
VIRTUAL HYPER REALITY VIDEO PLAYER
Sejak kemunculan pertamanya, pada 1895, film terus berkembang. Saat itu,tepatnya pada 28 Desember 1985 sinematografi diperkenalkan oleh Louis dan Auguste Lumiere, mereka menayangkan film pertama di dunia, dengan durasi 20 menit, berisi 10 film pendek. Kini berabad-abad setelah itu, film menjadi semakin canggih.Dalam perkembangannya, film terus menemukan bentuk-bentuk baru, baik dari segi teknik sinematografi dan penayangannya. Hal ini bertujuan untuk memanjakan mata dan pengalaman menonton. Para pelaku perfilman terus berusaha menemukan teknologi baru untuk pendukung kemajuan film.
Adapun, teknologi perfilman terkini yang dapat dinikmati adalah teknologi HD dan 3D. Teknologi HD [High Definition] adalah teknologi yang memungkinkan sebuah film ditayangkan dalam resolusi tinggi, memberikan tingkat ketajaman dan detail gambar yang tinggi, HD menyajikan gambar mendekati aslinya. Banyak film-film yang sudah dapat kita nikmati secara praktis dalam format ini dengan perangkat yang mendukung, yakni blu ray, HD monitor, dan pengeras suara yang sesuai . Dengan format HD, kita seolah membawa “dunia luar” dari film ke dalam rumah
Sedangkan, teknologi 3D [3 dimensi], merupakan teknologi yang mengubah format tayangan film, dari 2D [2 dimensi] menjadi 3D. Teknologi 3D membuat gambar pada film “keluar” dari layar [screen]. Dengan teknologi HD dan 3D penonton akan mengalami pengalaman menonton yang berbeda dan lebih nyata. Contoh untuk hal ini adalah saat kita menonton format 3D AVATAR, lingkungan, karakter, dan hal-hal lain pada film seolah mendatangi penonton, sungguh sensasi yang menyenankan bukan?
Namun, saya rasa semua teknologi film tersebut belumlah mencapai klimaks. Bukan tidak mungkin suatu saat kita, tidak hanya menonton film, tapi juga benar-benar menjadi bagian dari film itu sendiri. Saya memikirkan teknologi yang membawa kita dapat merasakan segala sesuatu dalam film secara indrawi, dan yang lebih hebat lagi, kita dapat berkomunikasi dengan tokoh-tokoh pada film.
Alat untuk itu saya sebut sebagai Virtual Hyper Reality Video Player [VHRV Player]. Dalam memainkan film yang akan ditayangkan VHRV Player tidak menggunakan cakram sebagai penyimpan data video, melainkan menggunakan media penyimpan mini chip berkapasitas 1600 Terabyte yang terdapat di dalam mesin VHRV Player. Dengan kapasitas sebesar itu film-film dalam format VHRV dapat ditransfer, dimainkan, dihapus , atau disimpan sebagai koleksi film.
VHRV Player juga tidak menggunakan layar sebagai media penampil gambar. Untuk menonton tayangan film, pengguna dapat menggunakan VHRV Player’s Google, atau kita sebut saja Hyper Reality [HR]-google yakni semacam kacamata berteknologi canggih yang dapat memberikan sensasi melihat yang dalam. Dengan menggunakan google ini, pandangan pengguna akan langsung berada di dalam setting film. Maksudnya, pengguna tidak hanya menyaksikan gambar film yang biasanya tersimpan dalam media layar,melainkan ia langsung melihat setting film secara keseluruhan tanpa batasan pandang, sejauh mata memandang yang terlihat adalah setting film beserta segala unsur cerita dalam film.
Sebenarnya, HR-google adalah unsur penting yang memberikan sensasi indrawi pada pengguna. Tidak hanya mata yang dimanipulasi alat yang terhubung melalui bluetooth VHRV Player ini, keempat indera lain yang dimiliki manusia juga turut merasakan realitas virtual dari alat ini.
HR-google memancarkan sinyal perasa kepada otak, kemudian otak mengirimkannya kepada saraf-saraf panca indera. Sinyal perasa akan aktif saat film menampilkan adegan tertentu yang memicu timbulnya respon indrawi sebagaimana berlaku di dunia nyata. Misal, saat adegan hujan, pengguna akan merasakan dingin dan basah pada sekujur tubunya. Sinyal perasa juga aktif saat pengguna berinteraksi dengan setting film, misal pengguna hendak menyentuh pohon di film, maka pohon itu akan terasa seperti pohon yang disentuh dalam kehidupan nyata.
Pengecualian berlaku saat film mengandung unsur fantasi, sensasi indrawi yang diberikan telah diprogram terlebih dahulu oleh si pembuat film. Misal, pengguna menyentuh kuda terbang atau sesuatu pada film animasi, sensasi yang akan diterima pengguna, disesuaikan oleh kebijakan pembuat film, untuk urusan terjun langsung dalam hal ini, pembuat film mengandalkan progammer komputer yang menguasai VHRV.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, sensasi indrawi tersebut juga berlaku untuk panca indera manusia lainnya, yakni pengecap, pendengar, pencium aroma. Ya segala sesuatu pada film dapat dirasakan melalui alat ini. VHRV Player akan menjadi babak baru perfilman, pengguna tidak hanya menonton tapi juga ikut masuk ke dalam dunia film, merasakan apa yang dirasakan tokoh dalam film, mengetahui rasa makanan dalam film, mencium aroma tertentu dan tentunya mendengar suara-suara dalam film. Intinya, pengguna dibawa ke dalam “dimensi” film.Meski demikian, kehadiran pengguna kedalam “dimensi” film, tidak akan membuat alur dan proses/jalan cerita dalam film berubah, cerita dalam film akan berjalan sesuai skenario.
KOMUNIKASI DENGAN FILM
Unsur interaktivitas alat ini terdapat dalam fitur “communicate” yang ada pada setiap film dalam format VHRV . Melalui fitur ini pengguna dapat berkomunikasi dengan seluruh tokoh dalam film, mesin pintar dalam VHRV Player memungkinkan hal ini. Fitur “communicate” merupakan fasilitas istimewa pada alat ini, melalui fitur ini pengguna dapat berinteraksi dengan tokoh film, tentunya dalam batasan yang masih menyangkut skenario dalam film. Berlaku seperti aturan main sebelumnya,Interaksi yang dilakukan tidak akan mengubah jalan cerita dalam film.
Hanya saja pengguna akan merasakan sensasi komunikasi dengan film, yang belum dapat dilakukan dalam teknologi film manapun saat ini. Fitur “communicate” ini tentu akan sangat bermanfaat bagi penggunanya, karena dengan fitur ini pengguna akan mendapatkan wawasan menyangkut informasi –informasi tertentu dalam film yang mungkin menambah pengetahuan di dunia nyata. Contoh, dalam film perang yang berdasarkan kisah nyata, pengguna dapat menanyakan sejarah perang tersebut dan pengguna pun akan lebih mengetahui latar belakang perang yang terjadi pada masa lampau di dunia nyata.
Untuk mengaktifkan fitur “communicate”, pengguna cukup menekan tombol bulat di bagian kanan headseat full-ear [yang menutupi seluruh telinga pengguna], pada HR-google.
BATASAN FUNGSI
VHRV Player memiliki batasan fungsi agar tetap nyaman saat digunakan. Batasan tersebut adalah tidak diresponnya kejadian-kejadian responsif indrawi pada film yang menyebabkan kerugian pada pengguna dan yang melanggar hukum yang mengatur film. Rincian mengenai batasan fungsi ini adalah:
• Pengguna tidak akan merasakan sakit, untuk adegan-adegan yang jika terjadi di dunia nyata akan menyebabkan sakit, seperti tertusuk.
• Pengguna tidak akan merasakan sensasi indrawi saat memainkan film-film dengan adegan yang berbahaya dan mengancam nyawa.
• Pengguna tidak akan bisa menggunakan VHRV Player untuk hal- hal berbau pornografi dan SARA.
• Film tidak akan memberikan informasi yang menyesatkan pengguna [dalam fitur “communicate”], misal tokoh dalam film mengajak pengguna berbuat jahat.
• Untuk informasi yang bersifat fiktif dan fantasi [biasanya dalam film-film sci-fi, fantasi, dan animasi] pengguna akan diberitahu oleh mesin bahwa semua informasi yang diberikan hanyalah fiksi belaka, setelah interaksi mengenai hal tersebut berakhir.
Batasan fungsi ini dapat terjadi karena sistem digital dalam VHRV Player memiliki blocking sistem, dengan rangkaian proses elektronik tertentu hal-hal diatas dapat dilakukan oleh alat ini.
PROYEKSI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI 10 TAHUN MENDATANG
VHRV Player merupakan prediksi atau mungkin lebih tepatnya imajinasi saya mengenai suatu teknologi perfilman yang akan mungkin terjadi pada 10 tahun mendatang. Perwujudan dari teknologi pada VHRV Player mungkin dapat menjadi nyata dengan pengembangan teknologi yang telah ada saat ini.
Adapun teknologi yang dimaksud antara lain:
• Teknologi media penyimpan data. Kini telah ada hardisk berkasipitas tera. Ini Mendukung terciptanya VHRV Player yang membutuhkan banyak ruang untuk menyimpan data.
• Pengembangan video player saat ini sehingga memungkinkan untuk menjadi video player yang sesuai dengan spesifikasi VHRV Player.
• Virtual Reality: Virtual Reality adalah suatu teknologi yang dapat mengizinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan simulasi komputer baik itu berdasarkan object nyata maupun imajinasi.(www.wikipedia.com). Virtual Reality, bersama teknologi 3D nantinya akan membantu terciptanya HR-google.
• Teknologi nano atau nanotechnology sekarang makin pesat perkembangannya. Nanometer sendiri artinya satu per satu miliar meter, sehingga teknologi ini juga berkaitan dengan penciptaan benda-benda kecil. Di dalamnya tergabung ilmu fisika, teknik, biologi molekuler, serta kimia. Hal tersebut membuat teknologi ini dapat diaplikasikan pada berbagai ilmu pengetahuan.Pengembangan teknologi nano pada VHRV Player terkait dengan pembentukan benda-benda/ hal lain yang disentuh dalm film sehingga dapat memberikan sensasi pengguna.
Melihat ketersediaan teknologi di atas, kemungkinan teknologi VHRV Player dapat terwujud cukup besar. Manusia yang tidak pernah puas akan keadaannya, pasti terus berusaha dengan kecerdasannya untuk meningkatkan keadaannya saat ini. Teknologi adalah salah satu implementasi hal tersebut.
REFERENSI
http://thelongestlistofthelongeststuffatthelongestdomainnameatlonglast.com/first8.
http://www.nano.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1104874745
http://www.ittelkom.ac.id
Senin, 05 April 2010
COURIER, PERANGKAT KOMUNIKASI TERCANGGIH MICROSOFT


Wajar saja jika kita menganggap ipad sebagai pionir teknologi komputasi, multimedia dan komunikasi tercanggih saat ini.Kemampuannya yang disebut-sebut melebihi kecanggihan iphone maupun macbook telah memukau banyak orang, bisa dibilang ipad adalah gabungan kedua alat tersebut. Dengan tampilan yang praktis dan kemampuan berinteraksi lebih dalam melalui layar multitouch yang dimilikinya, ipad diprediksi akan merajai pasar perangkat komunikasi beberapa tahun ke depan.
Apakah ipad akan menyingkirkan laptop dan notebook yang kalah baik dari segi fungsi maupun desain? Jawabannya adalah belum tentu. Teknologi semakin berkembang pesat dan memungkinkan terciptanya alat-alat canggih pembantu manusia layaknya ipad, atau melebihinya terus bermunculan. Alat yang melebihi kecanggihan ipad tersebut diprediksikan akan diproduksi oleh pesaing Apple, Microsoft Corp.
Ya, Microsoft dikabarkan telah menguji coba sebuah prototype perangkat komunikasi pintar yang multifungsi.Kabar ini dirilis Gizmodo.com dalam artikelnya, berjudul: Courier: First Details of Microsoft's Secret Tablet. Menurut situs ini, alat bernama Courier tersebut masih dalam tahap pengembangan Microsoft. Bentuknya lebih seperti buklet dibanding tablet, karena terdapat dua layar yang terpisah,dihubungkan oleh engsel yang memiliki tombol “home” bagi alat ini.
Gizmodo.com juga memiliki bocoran video yang menggambarkan seorang desainer sedang mengerjakan proyeknya dengan Courier. Melalui Courier, sang desainer dapat menulis dengan pen [seperti ipen], menggambar, memotret, browsing, dan berinteraksi penuh dengan setiap konten pada layar dual multitouch Courier. Selain itu, sms juga dapat difungsikan, hal ini terlihat dari tampilan video yang menampilkan menu sms pada layar Courier, maka kemungkinan besar bertelfon melalui Courier juga dapat dilakukan.
Interaktifitas yang dimilliki perangkat ini sangat luar biasa, dengan sentuhan tertentu pada layar kita dapat melakukan hal yang hanya mungkin dilakukan di dunia yang real, seperti melipat, memutar, mencolek, bahkan mencubit. Tema grafis, mode dan aplikasi kompleks ditemukan pada alat ini, dan menjadi sangat mudah difungsikan dengan dominasi jari dan pen, mengingat adanya peran multitouch, ditambah fitur “dual”, yang mempercanggihnya, layar satu dan lainnya dapat berinteraksi penuh.
Tampaknya, interaktifitas inilah yang menjadi kekuatan Courier dalam menjaring konsumennya kelak. Dengan interaktifitas yang dimiliki, komunikasi pun menjadi semakin mantap dan menyenangkan. Misalnya, saat hendak berkirim data kita hanya perlu “membalik layar” yang menampilkan konten yang akan kita kirim, tampilan kartu pos yang “membungkus konten/data” akan muncul lalu tulis nama kontak, geser surat tersebut ke atas layar, data pun terkirim. Pengguna seolah tidak dipusingkan dan dapat leluasa menggunakan alat ini tanpa harus menguasai program tertentu,singkatnya tingkat interaktif dan kontrol alat ini sangat canggih dan menyenangkan.
Belum diketahui detil lengkap fitur pada alat ini, mengingat tahap pengembangan dan riset yang masih terus berjalan. Isunya , tahun ini Microsoft akan mulai memperkenalkan alat ini kepada publik.Hanya beberapa orang saja, menurut Gizmodo.com yang mengetahui proyek pengembangan Courier ini, yakni para insinyur dan eksekutif khusus yang terpilih, seperti J. Allar, Entertainment & Devices tech chief and user-experience wizard, yang disebut-sebut mengepalai proyek ini.Anehnya, hingga saat ini Microsoft belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai alat ini, mungkinkah ini strategi pemasaran? Yang pasti, jika Courier resmi dipasarkan, bukan tidak mungkin laptop, notebook, smartphone dan bahkan ipad akan segera tersingkir.Tentu dengan catatan harga yang tidak terlalu menguras kantong.
Hal tersebut diatas tidak mengherankan, dengan layar dual multitouch yang lebih kompleks, user dapat berinteraksi lebih jauh dengan alatnya melalui Courier, melebihi gadget apapun. Yang perlu kita lakukan saat ini hanyalah sabar menanti kabar resmi dari Microsoft. Lalu, siapkan diri menggunakan alat yang disebut-sebut, “belum pernah kita dapati sebelumnya” ini. Kabar selanjutnya mengenai Courier akan terus kami update.Tetaplah di blog ini.
Efek Rogers dalam Courier
Terdapat suatu teori yang mengungkapkan bahwa, “ teknologi akan terus menemui hal-hal yang baru dan manusia akan beradaptasi terhadapnya “ –Rogers—
Hal itu terbukti benar, contoh sederhana adalah saat manusia menghadapi komputer yang semakin berkembang sejak pertama diciptakan, dengan kecerdasan, kita mampu beradaptasi dengan mesin pintar ini, dan bahkan “menguasainya”, kemudian mengembangkannya menjadi lebih canggih. Ini terjadi berkat adanya interaksi antara manusia dan mesin pintar ini.
Interactivity yang berlaku pada Courier adalah interaktifitas antara manusia ke mesin, mesin ke mesin, dan manusia ke manusia {melalui Courier}. Interaktifitas antara manusia dengan mesin terjadi saat individu menggambar, memotret, menulis, memutar multimedia dengan alat ini, atau hal lainnya yang hanya melibatkan seorang manusia dengan mesin. Interaktifitas dari mesin ke mesin dalam Courier terjadi saat unit-unit elektronik dalam alat ini saling terhubung dan berespon untuk menjalankan perintah dari penggunannya, contoh sederhananya adalah saat layar di sebelah kiri saling berinteraksi saat user memindahkan gambar/data/konten dari satu layar ke lainnya. Interaktifitas dari manusia ke manusia sudah tentu terjadi melalui fitur komunikasi yang terdapat pada Courier, misal: video call, chating, browsing, blogging, e-mail, microblogging, dan tentu saja telefon.
Efek Demassified terlihat jelas hanya dengan melihat fitur dari Courier saja. Kompleksitas sistem dan penggunaan dual-multitouchscreen yang bervariasi pada alat ini membuat user menjadikan Courier yang dimilinya layaknya barang pribadi yang ia miliki sebelumnya. Setiap user akan memperlakukan Couriernya secara berbeda, contoh sederhana : user Courier yang berprofesi sebagai designer akan lebih banyak menggunakan aplikasi untuk mendesain dibanding user yang berprofesi sebagai novelis, yang akan lebih banyak menggunakan pen untuk menulis dan fitur e-book untuk ide menulisnya. Contoh lainnya adalah perbedaan konsumsi setiap aplikasi,konten, menu, mode, tema Courier yang pasti akan sangat beragam pada setiap user.
Sama halnya dengan efek demassified unsur efek Asynchronous juga pasti terjadi pada Courier, unsur ini disebabkan oleh penerimaan informasi dan penggunaan fitur yang tidak mungkin serempak terjadi pada setiap pengguna Courier , meski hanya dua orang saja. Misal, kedua orang itu di tempat dan waktu yang sama, dan memakai fitur browsing yang sama, dengan website yang sama, kecil kemungikan kedua orang itu melihat gambar dan berita yang sama.
Dampak Lahirnya Courier
Sebagaimana perkembangan teknologi lainnya, Courier juga dipastikan akan memberikan dampak besar pada sendi-sendi kehidupan manusia. Dampak yang terjadi dapat berupa hal yang positif maupun negatif, hal-hal yang wajar kita temui di setiap perangkat teknologi.
Nilai positif yang dapat kita petik dari perilisan Courier kelak adalah hadirnya berbagai kemudahan dalam berkomunikasi bagi manusia, seiring dengan kepraktisan komunikasi yang tertanam di dalam Courier. Courier benar-benar membantu manusia dalam bekerja, penghalang waktu dan tempat yang seringkali membentur kegiatan bekerja para pegawai modern dapat dipangkas hampir habis. Penggunaan Courier bagi seluruh karyawan di sebuah perusahaan misalnya, tentu akan meningkatkan produktivitas perusahaan yang bersangkutan, mengingat komunikasi sebagai unsur penting dalam sebuah kegiatan produksi dan perdagangan akan meningkat pesat.
Dari segi sosial, manusia akan semakin mempersempit jarak antara satu dan lainnya, dimanapun berada, mereka akan selalu terhubung melalui fitur chat, video call, web-cam call, teleconfrencing pada Courier, dan mungkin fitur penghubung lain yang belum terkuak. Manusia juga dapat lebih cerdas saat Courier digunakan sebagai media belajar –mengajar, update informasi, berita, dan pembentukan forum diskusi maya yang berkualitas.
Politik, hukum dan propaganda yang akan disalurkan oleh seseorang atau sebuah kelompok yang berkepentingan akan lebih cepat tersampaikan, hal ini juga memungkinkan terciptanya suatu iklim politik yang sangat bebas dan demokratis, tentunya tidak di semua negara. Misalnya saja, saat seorang presiden hendak melakukan pidato kenegaraan yang terhubung dengan Courier, masyarakatnya dapat merespon dengan cepat dan juga tercipta timbal balik yang sama cepat, memungkinkan terciptanya solusi tepat untuk permasalahan suatu negara.
Hal negatif bagi manusia saat Courier masuk dalam kehidupan mereka adalah kurangnya sifat lahiriah manusia sebagai makhluk sosial sejati, seperti berkumpul, bercakap, saling membantu secara harfiah. Kurangnya hal tersebut menyebabkan kita menjadi manusia “anti -sosial” , meningkatkan individualisme, narsisme, dan kekurangan etika kehidupan yang biasa dipakai pada kehidupan nyata.
Di bidang ekonomi, ketergantungan pada Courier akan memicu timbulnya kekacauan ekonomi saat kesalahan sistem/system error pada Courier akibat suatu hal, misal virus komputer menjangkiti Courier yang saat menjadi acuan kegiatan perekonomian. Demikian halnya pada sistem hukum, maupun politik. Selain itu, kekeliruan gagasan hukum atau politik juga dapat tersebar cepat, menyebabkan kecemasan massal yang pesat.Kebudayaan dan edukasi memang dapat terbantu dan lebih tersalurkan dengan lebih luas dan cepat, hanya saja jika anak-anak usia sekolah terlalu dicekoki alat ini, bukan tidak mungkin mereka tidak lagi mengenali bagaimana dunia yang sebenarnya itu, ini sangat tidak baik bagi perkembangan psikologis anak –anak tersebut.
Melihat hal diatas, manusia sebagai penguasa penuh teknologi harus dapat bersikap bijak dalam mengantisipasi segala hal yang terjadi saat kemajuan teknologi terus terjadi. Teknologi harus dipandang sebagai pendamping dan pembantu manusia, bukan sebagai dewa yang berbalik menguasai dan memperdayai kita dengan segala kecanggihannya.
Oleh : Yusuf Alfran {210110060021}
sumber:
www.engadget.comhttp://gizmodo.com

