
Pernahkah anda merasa cepat jenuh dan lelah saat membaca buku-buku sejarah? Jika ya, mungkin anda perlu sumber sejarah lain yang tidak hanya berupa buku-buku tebal yang memberikan gambaran sejarah dalam bentuk tulisan-tulisan yang kadang bisa membosankan. Sumber tersebut dapat berupa buku komik tentang sejarah, seperti yang disajikan oleh Larry Gonick, pengarang buku Kartun Riwayat Peradaban.
Melalui goresan tangan yang kreatif, Larry mampu menuangkan seni kartun yang artistik dan khas yang dipadukan dengan ilmu sejarah sebagai fondasi penceritaan kartun tersebut. Bisa dibilang Kartun Riwayat Peradaban adalah sebuah “komik ilmiah”, mengingat cerita dalam komik ini berdasarkan kejadian pada buku-buku dan literatur sejarah peradaban. Dalam cerita mengenai peradaban di Cina, Larry menggambar dan menceritakannya berdasarkannya berdasarkan bukuThe Horizon Hiztory of China karya Fitgerald,C.P.

Hebatnya, Larry mampu mengemas setiap sejarah peradaban dalam ciri khas komik, yakni wujud tokoh yang unik dan lucu, dialog yang berbumbu humor, dan jalan cerita yang menarik. Kemampuan memadukan komik dan buku sejarah itulah yang membuat Larry patut diacungi jempol, selain membutuhkan sangat banyak literatur sejarah, kemampuan menulis, imajinasi tinggi dan bakat menggambar dan mencipta alur ceritera komik juga diperlukan untuk membuat karya ini.
Berkat karyanya ini, Larry Gonick mendapatkan Inkpot Award for Excellent in Cartooning, sebuah penghargaan bagi seniman gambar dan lukis, pada 1999. Larry adalah seorang master bidang matematika dari Harvard University, ia meninggalkan dunia akademis untuk mengejar karier purnawaktu dalam bidang kartun non-fiksi. Selain itu, Larry meraih Knight Science Journalism Fellowships di Massachussetts Institute of Technology pada 1994 dan 1995. Ia juga seorang Journalism Fellow di Mathematical Sciences Research Institute di Berkeley [2000]. Bekal ilmu yang mumpuni tersebut bisa jadi merupakan salah satu faktor terciptanya buku ini.
Kartun Riwayat Peradaban sendiri terdiri dari 3 jilid buku, semua Jilid menceritakan kilasan sejarah dengan cukup lengkap. Jilid I merupakan kisah mengenai awal mula terciptanya bumi, lahirnya peradaban manusia, hingga perjalanan Alexander Agung. Jilid II merupakan kisah awal peradaban bangsa di Eropa, Cina dan India sebelum masehi. Sedangkan Jilid III adalah kisah mengenai peradaban manusia di segala penjuru dunia, di tahun-tahun awal masehi.
Membaca komik ini kita tidak hanya dapat menghibur diri, tapi juga mendapatkan wawasan yang cukup banyak mengenai peradaban manusia. Kita dapat mengenal peradaban manusia, sejak pertama kali manusia tercipta hingga berevolusi, menemukan kepintaran untuk berkomunikasi, berbudaya, beragama, berpolitik, berkuasa, berperang dan aktivitas manusia lainnya, yang tentunya menciptakan sejarah bagi perkembangan peradaban.
Setiap bab pada setiap jilid menceritakan kisah suatu peradaban di suatu benua negara atau wilayah tertentu, dan Larry berhasil menggambarkan secara komikal bagaimana situasi dan kondisi peradaban sesuai jamannya. Misal saat menceritakan tentang peradaban di India, Larry dapat menghasilkan komik yang sangat India di jaman sejarah, baik orang-orangnya maupun situasi, keadaan lingkungan, cara berkomunikasi dan gaya menggambarnya, setiap cerita memiliki ciri khas sendiri. Kita juga dapat menemukan catatan kaki, mengenai kejadian, informasi atau hal penting,unik, lucu, dan aneh pada zaman tertentu, dengan disertai gambar pula. Contohnya, Larry menjelaskan bagaimana catur pertama kali tercipta di India, sebagai akibat dari adu taktik perang yang terus terjadi selama perang di India pada masa 300-1000 Masehi pada cerita berjudul, “India 300-1000 Masehi”.
Meski terlihat seperti buku komik edukasi yang cocok bagi segala usia, namun sebenarnya buku ini lebih cocok bagi mereka yang telah dewasa, mengingat materi sejarah yang cukup berat , gaya humor yang vulgar, dan beberapa gambar yang mengandung makna yang hanya dimengerti orang dewasa. Itulah mengapa buku ini dapat menjadi alternatif bacaan bagi para peminat sejarah atau mereka yang ingin mempelajari kilasan sejarah namun malas membaca buku-buku sejarah.

Sayangnya, beberapa gambar yang disajikan mengandung unsur sadisme dan kekerasan. Dalam menggamparkan peperangan atau ritual kebudayaan dan keagamaan tertentu, Larry pasti memberikan muncratan darah, gumpalan otak, usus, potongan kepala manusia maupun hewan, hal yang tidak cocok dikonsumsi anak-anak.Gambaran semacam ini membuat saya terkadang merasa mual jika terlalu sering ditampilkan, contohnya saat bercerita tentang masa dinasti di China, Larry dengan jelas dan intens menceritakan bagaimana konflik menghasilkan pertumpahan darah. Mungkin Larry hendak menggambarkan sejarah dengan sejelas-jelasnya, namun di sisi lain tidak semua pembaca mampu melihat sejarah berdarah sampai sedetail itu.
Selebihnya, buku ini adalah sebuah mahakarya yang patut dijadikan koleksi pribadi, terutama bagi mereka pecinta komik dan sejarah. Goresan-goresan komikal yang berkarakter dan khas serta cerita peradaban yang didukung oleh ribuan literatur dapat membuat buku ini diingat oleh siapapun yang pernah membacanya. Tidak heran jika buku ini mendapatkan gelar sebagai salah satu dari 100 komik paling mahsyur pada abad ke-20 dari The Comics Journal. Sedangkan, versi cd-rom Kartun Riwayat Peradaban meraih anugerah Eddie [Mac User Editor’s Choice] sebagai produk ‘edutainment’ terbaik 1994.
sumber gambar: www.google.com








0 komentar:
Posting Komentar