
sumber gambar:http://www.ranum.com
Bandung selain memiliki daya tarik wisata kuliner dan belanja ternyata juga menyimpan insan-insan muda dengan penguasaan teknologi digital yang unik, hebat, sekaligus membahayakan. Teknologi tersebut adalah hacking. Hacking merupakan kata yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi orang-orang yang kerap mencicipi komputer dan internet.
“Hacking itu intinya merusak atau mengganggu sistem pada suatu komputer atau software , komputer yang sudah di-hack tidak akan beroperasi sebagaimana mestinya,” ujar U [18].
U adalah seorang hacker, pelaku hacking. U yang tidak mau disebut nama aslinya maupun difoto saat wawancara ini mengaku telah memulai hacking sejak duduk di bangku SMP kelas 2. “Saat itu saya baru mulai mencari-cari informasi tentang hacking,” jelas U. Kini U telah kuliah di salah satu universitas negeri di Jatinangor dan menjadi hacker yang cukup dikenal di dunia hacker Bandung. Panggilan akrab U di dunia hacker adalah Zetsu Hacker. Menurut U atau Zetsu , minat anak muda Bandung terhadap IT cukup tinggi dan diantara mereka ada sebagian yang akhirnya memilih menjadi hacker.
“Belajar menjadi hacker itu unik, kita harus merusak sebuah sistem terlebih dahulu, mengobrak-abrik, kemudian menyusunnya kembali dan mengotak-atiknya sesuai kemampuan kita, itulah seninya hacking, itu yang bikin saya ketagihan buat ningkatin terus kemampuan hacking saya,” jelas Zetsu.
Dari penuturan Zetsu dapat dikatakan bahwa Bandung memiliki cukup banyak hacker, mereka ada yang bekerja secara perorangan ada pula yang berkelompok. Day0 Maker adalah salah satu kelompok hacker yang terkenal di antara para hacker Bandung, didirikan pada 2006 dan kini beranggotakan kurang lebih 130 hacker.
Day0 Maker telah melakukan hacking terhadap berbagai macam situs. Mereka juga melakukan hacking terhadap software program-program tertentu untuk membajaknya, mengkopinya, kemudian menjual software tersebut dengan harga yang lebih murah dibanding software aslinya. Hasil dari penjualan software bajakan ini menjadi salah satu sumber dana operasional Day0 Maker.
Hebatnya, proses hacking software Day0 Maker bertepatan dengan waktu perilisan software target hacking. “Jadi saat software orisinil baru keluar di hari-h, atau di day 0-nya, software bajakannya sudah bisa mereka buat hari itu juga,” jelas Zetsu. Itulah mengapa nama Day0 Maker dipilih.
Selain membajak software, Day0 Maker mendapat dana dengan hacking situs belanja online, seringkali e-bay menjadi sasaran empuk. “Mereka memanipulasi harga barang di situs e-bay menjadi seharga nol dolar, jadi saat transaksi rekening mereka tidak berkurang sepeser pun dan barang tetap terkirim,” jelas Zetsu yang bukan anggota Day0 Maker namun mengenal dan mengetahui beberapa anggota dan kegiatannya.
Barang –barang hasil hacking tersebut, kemudian dijual kembali di kawasan Bandung. Dana hasil penjualan barang tersebut digunakan untuk pengembangan kegiatan hacking dan sebagian masuk kantong pribadi para anggota.
Day0 Maker pernah meng-hack situs My Space selama 5 menit pada 2006. Saat itu administrasi My Space diambil alih Day0. Seluruh data pengguna yang masuk My Space akan tercuri. Bagi Day0 Maker, hacking My Space selama 5 menit adalah prestasi tersendiri. Mereka melakukan persiapan ketat selama seminggu sebelum hari eksekusi. Setelah 5 menit "menduduki" My Space,mereka berhasil melarikan diri sebelum tertangkap tangan oleh pengawas dari pihak My Space, tanpa meninggalkan jejak sedikit pun.
Day0 Maker tidak selamanya bisa lolos dari programmer pengamanan situs-situs resmi. Pengalaman terdeteksi oleh pihak web site yang di hack juga pernah dialami Day0 Maker. “Saat membobol situs friendster, Day0 Maker pernah didatangi perwakilan friendster di Indonesia, otak pelaku hacking friendster langsung ditangkap polisi atas tuduhan cybercrime dan merugikan friendster, “ jelas Zetsu.
Untuk dapat tergabung menjadi anggota Day0 Maker seorang calon anggota harus dicalonkan oleh anggota Day0 Maker yang telah tergabung sebelumnya. Pencalonan menjadi anggota didasarkan pada penilaian kelayakan kemampuan teknologi informasi [IT] yang dilakukan anggota Day0 Maker yang mencalonkan. Setelah menjadi anggota, calon yang terpilih akan diberi tugas berdasarkan kriteria kemampuan yang dimilikinya.
“Jika tidak memperlihatkan perkembangan yang baik dalam hacking, atau kurang produktif dalam menghasilkan teknik-teknik hack yang baru, anggota akan langsung dikeluarkan,” tutur Zetsu.
Day0 Maker memiliki enam spesifikasi tugas yang dijalankan, yakni hacker, defacer, cracker, virus writer, bug hunter dan anti-anti virus. Hacker adalah pengacau sistem sebuah situs; defacer bertugas mengambil alih administrasi sebuah situs; cracker bertugas membajak software-software program seperti Windows, Mac, atau Photoshop; Virus writer adalah si pembuat virus, bug, trojan, dan spam; bug hunter adalah pencari celah/ kelemahan suatu situs [celah=bug]; dan anti-anti virus adalah evaluator virus yang telah dibuat virus writer. Masyarakat awam lebih mengenal hacker untuk menyebut semua spesifikasi tugas-tugas hacking tadi.
Zetsu hacker sendiri adalah seorang virus writer. “ Saya sudah menghasilkan beberapa virus dan antivirus yang cukup merepotkan,” ujar Zetsu. Virus Zetsu dan Virus Hitler adalah contoh virus yang telah diciptakan Zetzu Hacker. Virus Zetsu terbilang virus yang cukup merepotkan karena dapat melumpuhkan kinerja registry editor, sehingga program-program di komputer akan berjalan tidak normal. Sedangkan virus Hitler yang tercipta bulan April 2009 lalu dapat membuat koneksi internet sebuah komputer berjalan 200x lebih cepat, tapi browser hanya dapat mengakses satu situs saja, tepatnya satu situs porno saja.
Seperti disebut sebelumnya, Zetsu hacker tidak tergabung dengan Day0 Maker, dia lebih memilih komunitas hacker berskala internasional, yakni NOD 82. NOD 82 adalah sebuah organisasi hacker yang berpusat di Norwegia. Salah satu produk sampingan kelompok NOD 82 adalah antivirus NOD 32, antivirus yang cukup terkenal. Meski disebut komunitas atau organisasi sebenarnya kelompok/perkumpulan hacker seperti Day0 Maker tidak memiliki forum, kantor atau base camp resmi.
“Kelompok hacker sebenarnya ilegal, dan bergerak secara sembunyi-sembunyi, kalaupun ada forum-forum di internet yang berembel-embel hacker, itu cuman situs buat hacker pemula atau masyarakat yang hendak mengenal dunia hacker, jika kami mendirikan forum resmi, pasti polisi cyber akan langsung menangkap kami,” ujar Zetsu.
Untuk dapat berkomunikasi para hacker menciptakan lingkungan komunikasi mereka sendiri di dunia maya. Mereka saling berkirim kode atau simbol digital tertentu melalui jaringan internet di komputernya. Kode atau simbol digital tersebut tentunya hanya dimengerti para hacker. Saat ada waktu dan kesempatan untuk bertemu muka, mereka menentukan waktu dan tempat juga dalam kode atau simbol digital. Dalam berlomunikasi baik melalui jaringan internet maupun secara langsung di dunia nyata, mereka bergerak secara hati-hati, “bergerilya”, seperti prajurit yang tengah berperang sebagaimana aktivitas hacking yang mereka lakukan.
Zetsu mengaku masih belum puas dengan pencapaiannya sebagai hacker hingga saat ini. Ia ingin melangkah lebih jauh lagi dalam prestasi hacking lewat virus –virus ciptaannya, untuk kemudian mendapatkan gelar black hat. Black hat adalah julukan bagi hacker andal yang diakui dunia hacker internasional. Black hat terpusat di Spanyol dan anggotanya berasal dari berbagai negara di seluruh dunia. “Black hat sangat handal dalam hacking. Bisa dibilang mereka adalah para dewa hacker,” ucap Zetsu. Kemampuan black hat tersebut memang cukup diwaspadai dunia, namun banyak juga instansi militer menggunakan jasa para black hat untuk mengamankan jaringan komputer mereka. Mereka dibayar mahal untuk itu.
Black hat berlawanan dengan white hat yang merupakan programmer pengaman jaringan komputer di perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan antivirus. Meski terkesan hendak menandingi black hat, level kemampuan white hat yang jumlahnya lebih banyak dari black hat masih kalah telak dari black hat, 20 persen berbanding 80 persen.
“Saya akan terus bergerilya, menciptakan virus terbaik, dan menjadi black hat,” harap Zetsu.
website terkait: echo.or.id








2 komentar:
lokasi dimana
lokasi dimana
Posting Komentar